Solusi WordPress Muncul 500 Internal Server Error | 500 internal server error wajar dialami website yang sudah lama. Saat error 500 ini terjadi, website tidak akan bisa diakses secara normal. Ini memberikan kesan tampilan yang tidak bagus untuk branding Anda atau perusahaan.
Namun, meskipun terdengar menakutkan, masalah ini sebenarnya dapat diatasi dengan mudah dan cepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab umum Error 500 Internal Server Error pada WordPress dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca juga: Tutorial CSS Pemula Memahami Dasar Syntax
Mengapa Muncul 500 Internal Server Error?
Kesalahan server internal tidak spesifik untuk WordPress, dan hal itu bisa terjadi dengan hal lain yang berjalan di server Anda juga. Karena sifat umum kesalahan ini, tidak memberi tahu pengembang apa pun.
Meminta cara memperbaiki kesalahan server internal adalah seperti meminta dokter Anda cara memperbaiki rasa sakit tanpa memberi tahu mereka di mana rasa sakitnya. Setelah itu dikatakan, kesalahan server internal di WordPress sering disebabkan oleh fungsi plugin dan atau tema.
Kemungkinan penyebab lain dari kesalahan server internal di WordPress yang kita ketahui adalah: file .htaccess yang rusak dan batas memori PHP. Kami juga pernah mendengar kesalahan server internal hanya muncul saat Anda mencoba mengakses area administrator sementara situs lainnya berfungsi dengan baik.
Cara Mengatasi WordPress Muncul 500 Internal Server Error
Cara mengatasi error ini tidaklah rumit, hanya saja kamu perlu mencari tau penyebabnya terlebih dahulu. Seperti yang disampaikan di awal, penulisan kode syntax yang salah juga bisa mengakibatkan error ini. Nah jika penyebabnya sudah diketahui kamu tinggal merubah deh penulisan kodenya agar sesuai. Untuk itu ada 4 langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencari sumber masalah ini. Berikut beberapa solusi yang memungkinkan.
Periksa file .htaccess yang corrupt
Hal pertama yang perlu Anda lakukan ketika troubleshooting internal server error pada WordPress adalah memeriksa file .htaccess yang corrupt. Anda bisa melakukan ini dengan memberi nama kembali (rename) file .htaccess dengan nama seperti .htaccess_lama.
Untuk memberi nama file .htaccess Anda perlu login ke situs menggunakan FTP. Setelah masuk, file .htaccess akan berada di directory yang sama dengan folder seperti wp-content, wp-admin, dan wp-includes.
Setelah memberi nama file .htaccess, coba buka situs untuk tahu apakah masalah telah teratasi. Sebelum melakukan hal lain, pastikan Anda menuju Settings » Permalinks dan klik tombol save. Langkah ini akan menghasilkan file .htaccess baru dengan aturan rewrite untuk memastikan halaman post tidak kembali ke 404.
Bila memeriksa file .htaccess yang corrupt tidak berhasil, maka Anda perlu melanjutkan ke langkah selanjutnya.
Meningkatkan limit untuk Memory PHP
Kadang error pada internal server bisa terjadi bila PHP memory limit bermasalah. Bila Anda mengalami internal server error hanya ketika login ke WordPress admin atau saat mengunggah gambar di wp-admin, maka Anda perlu meningkatkan memory limit dengan langkah berikut:
- Buat file teks kosong yang disebut php.ini
- Salin kode ini di sana : memory=64MB
- Simpan file
- Unggah ke wp-admin atau folder menggunakan FTP
Bila meningkatkan memori limit menjadi solusi, berarti Anda telah mengatasi masalah ini untuk sementara waktu. Ini karena bisa dipastikan ada sesuatu yang membuat memory limit Anda bermasalah, bisa karena coded plugin atau fungsi tema yang tidak tepat.
Coba tanyakan ke perusahaan hosting Anda agar mereka bisa melihat log server untuk membantu menemukan diagnosa yang tepat.
Menonaktifkan semua plugin
Bila semua solusi di atas tidak berhasil, berarti error ini kemungkinan disebabkan oleh plugin tertentu, atau kombinasi plugin yang tidak selaras dengan yang lain. Tidak ada cara untuk mengetahui hal ini, Anda harus menonaktifkan semua plugin pada WordPress.
Menonaktifkan semua plugin menggunakan FTP
Dengan metode ini, Anda perlu menggunakan FTP client atau file manager. Pertama Anda perlu terhubung ke website menggunakan FTP client dan file manager di cPanel. Setelah terhubung, navigasi ke folder /wp-content/.
Di dalam folder wp-content, Anda akan lihat sebuah folder yang disebut plugins. Folder ini menjadi tempat WordPress menyimpan semua plugin yang diinstal ke website Anda. Klik kanan folder plugin dan pilih rename. Ubah nama folder plugin ke apapun yang Anda suka. Setelah melakukan ini, semua plugin menjadi tidak aktif.
Biasanya cara ini digunakan ketika Anda tidak bisa mengakses admin area. Bila masalah ada pada plugin Anda, cara ini memungkinkan Anda untuk login ke WordPress admin area.
Setelah melakukan langkah tadi, kembali ke folder /wp-content/ dan kembalikan nama ke plugins. Sekarang Anda bisa mengaktifkan kembali plugin satu per satu. Dengan begitu Anda akan tahu pasti plugin mana yang menyebabkan masalah.
Menonaktifkan semua plugin menggunakan phpMyAdmin
Metode FTP memang lebih mudah, tapi Anda bisa menonaktifkan semua plugin menggunakan phpMyAdmin. Pertama Anda perlu login ke web hosting dashboard.
Lalu klik ikon phpMyAdmin di bawah ‘Databases.’ Akan muncul jendela browser baru, pilih database WordPress, dan akan muncul tabel database WordPress.
Klik tabel wp_options. Di dalam tabel wp_option Anda bisa melihat deretan pilihan. Cari pilihan ‘active_plugins” dan klik ‘edit’. Di layar selanjutnya ubah pilihan option_value menjadi a:0:{} lalu klik tombol Go untuk menyimpan perubahan ini.
Sekarang Anda berhasil menonaktifkan plugin WordPress menggunakan phpMyAdmin. Bila salah-satu plugin membuat Anda tidak bisa mengakses admin area WordPress, seharusnya sekarang Anda sudah bisa login.
Bila menonaktifkan plugin bisa mengatasi error, berarti salah-satu plugin yang menyebabkan masalah ini. Cukup aktifkan kembali plugin satu per satu hingga Anda menemukan yang menyebabkan masalah, hapus plugin tersebut, dan laporkan error pada plugin author.
Upload ulang file utama
Bila pilihan plugin tidak mengatasi internal server error, Anda perlu kembali upload folder wp-admin dan wp-include. Ini tidak akan menghilangkan informasi apapun, tapi bisa menjadi solusi bila ada file yang corrupt.
Tanyakan ke penyedia hosting
Bila semua cara tidak berhasil, Anda perlu menghubungi provider hosting. Dengan melihat server log, mereka bisa mendeteksi masalah yang terjadi.
Pelatihan Web Development using WordPress Jogja
Demikian informasi penting Solusi WordPress Muncul 500 Internal Server Error. Segera ikuti pelatihan Web Development using WordPress di PITMA. Untuk informasi pelatihan dan jadwal terbaru silahkan hubungi kami di nomor whatsapp kami disini.