Kenapa Setelah Mengikuti Pelatihan, Kinerja Karyawan masih Begitu-begitu Saja ?

image-uploads-2019-07/

 

KENAPA SETELAH IKUT PELATIHAN, KINERJA KARYAWAN MASIH BEGITU-BEGITU SAJA?

Oleh: Dewi Rita Rachmat (Praktisi Psikologi & Trainer SDM)

 

Pelatihan adalah salah satu metode untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada sebuah instansi/perusahaan. Namun menurut pengalaman kami, banyak keluhan dari pihak instansi/perusahaan bahwa para karyawan sudah sering diikutkan pelatihan tetapi kinerjanya masih biasa-biasa saja dan kebiasaan buruk masih saja berulang. Hal itu disebabkan karena pelatihan-pelatihan yang berkembang selama ini sifatnya hanya menyentuh aspek kognisi dan behavior (perilaku) peserta pelatihan saja sehingga sama sekali tidak menyentuh aspek mental yang merupakan akar dari permasalahan yang menghambat kinerja dan perubahan perilaku secara signifikan pada diri peserta pelatihan.

 

Kami memiliki produk unggulan yang membedakan dengan pelatihan-pelatihan yang telah digunakan selama ini. Pelatihan kami tidak hanya bekerja di ranah aspek kognisi dan behavior saja seperti yang biasa disampaikan oleh para motivator. Kami menggunakan metode Psikologi yang akan mengolah seluruh aspek manusia yaitu Mind, Body, Soul and Spirit. Pelatihan yang memformulasikan berbagai pendekatan dan metode mulai dari pendekatan secara mental dan spiritual sebagai dasar memperbaiki aspek kognisi para peserta dan kemudian mentransformasikan ke dalam perilaku (behavior) yang akan membentuk karakter unggul para peserta. Metode ini kami sebut sebagai PSIKO-TRANSPERSONAL yang akan kami gunakan pada setiap bentuk pelatihan yang kami lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

 

  • Analisa profil kepribadian peserta pelatihan

Pertama-tama kami akan melakukan screening kepribadian menggunakan alat ukur psikologi yang akurat. Tujuannya adalah supaya peserta paham dan mengenali dirinya sendiri terlebih dahulu. Dengan begitu para peserta memiliki data yang akurat mengenai potensi (kelebihan) yang akan ia gunakan untuk bekal berprestasi dan tahu kelemahan yang harus diperbaiki. Setiap individu yang paham dengan dirinya akan paham bagaimana mentreatmen dirinya sendiri dan juga orang lain.

 

  • Detoksifikasi emosi

Langkah ini dilakukan dengan metode Hipno – Transpersonal , bertujuan untuk mengeluarkan emosi-emosi negatif dalam setiap peserta pelatihan baik emosi negatif yang berasal dari masa lalu, masalah pribadi, maupun masalah di dunia pekerjaan. Emosi-emosi negatif inilah yang selama ini menghambat setiap individu untuk memaksimalkan segala potensinya. Proses ini dilakukan untuk membuang seluruh emosi negatif dan kemudian mengisinya dengan emosi-emosi yang positif.

 

  • Perdamaian Dengan Diri Sendiri

Para peserta pelatihan akan dibantu untuk memahami hambatan-hambatan Diri. Hambatan ini dapat berupa hambatan secara personal, maupun hambatan akan dirinya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini menghambat kinerjanya. Pada proses ini, peserta melakukan proses perdamaian Diri dengan mengenal Diri lebih dalam, sehingga hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir untuk melahirkan output positif dalam memberikan kenyamanan diri, kenyamanan orang lain, tim kerja maupun tempat ia bekerja.

 

  • Proses Psikospiritual

Pada proses ini para peserta pelatihan akan mengakses kemampuan spiritualitasnya untuk lebih memahami esensi dan kebermaknaan Diri dan kehidupan, sehingga memiliki kontrol yang kuat akan diri sendiri, menjadi pribadi yang konsisten serta bertanggung jawab menjunjung tinggi integritas, bagi arah pertumbuhan kehidupan yang lebih baik.

 

  • Personal Devolepment

Setelah para peserta pelatihan mampu memahami diri sendiri dengan screening kepribadian, detoksifikasi emosi emosi negatif, melakukan proses penerimaan diri, dan mengakses kemampuan spiritualnya,  para peserta kemudian melakukan proses transformasi diri melalui self development yaitu fokus pada goal dengan membangun pribadi yang unggul sehingga para peserta memiliki jiwa yang sehat, bahagia, dan berkarakter, yang sanggup memacu diri untuk berprestasi serta mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya, fokus pada hasil / target, memiliki daya juang dan tanggung jawab yang tinggi baik pada diri sendiri maupun pada perusahaan.

 

  • Penyajian Materi dengan Metode Role Play

Dengan telah dilaksanakannya metode dari a-e di atas maka kita telah mendapatkan peserta pelatihan yang telah terprogram ulang dari pribadi biasa-biasa saja menjadi pribadi yang siap kerja dengan karakter yang unggul. Saat inilah peserta akan diberi materi-materi pelatihan peningkatan kualitas SDM yang diminta oleh instansi/perusahaan sebagai bekal peningkatan kompetensi dan prestasi kerja. Materi akan disampaikan dengan metode yang menyentuh seluruh aspek inderawi untuk memaksimalkan kerja otak. Penyajian materi yang menyenangkan, mudah dipahami dan full ptaktek dengan dipandu langsung oleh trainer berpengalaman akan menghasilkan output pelatihan yang sangat maksimal.

 

Pada setiap pelaksanaan pelatihan kami juga akan melaksanakan pretest dan post test untuk mengukur efektifitas dan keberhasilan pelatihan pada masing-masing karyawan sebagai upaya membantu  instansi/perusahaan mendapatkan tolok ukur mengenai efektifitas dan keberhasilan pelatihan yang telah dilaksanakan. Kami juga memberikan fasilitas garansi berupa konsultasi psikologi gratis pada peserta yang telah mengikuti pelatihan kami.

 

Daftar gratis Langganan artikel pelatihan

× Butuh Bantuan?